Tujuan: | Data Output : |
LANGKAH – 0 TRAINING (Sekitar 1 minggu) | |
• Meningkatkan Pemahaman TPS , anggota* yang akan berpartisipasi dalam kegiatan Jishuken * Anggota yang telah mengetahui dasar dari TPS/ berpengalaman dalam berjishuken (tingkat medium) | • Hasil penilaian dari anggota untuk pemahaman teori (sebelum & sesudah pelatihan) & tingkat kemampuan (pemetaan kemampuan sebelum pelatihan) |
• Menentukan target peningkatan kemampuan untuk setiap anggota | • Target peningkatan kemampuan untuk setiap anggota Jishuken |
LANGKAH – 1 JAMINAN KESELAMATAN | |
• Menjamin keselamatan selama aktivitas Jishuken ==>“0” kecelakaan | • Pemetaan resiko STOP 6 |
• Sebagai dasar pendidikan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan | • Jadwal kegiatan perbaikan keselamatan |
• Memperkenalkan STOP 6 agar kegiatan keselamatan menjadi budaya | • Rangkuman dari temuan potensi bahaya (jumlah & per area) |
• Sebagai latihan pemecahan masalah sebelum melanjutkan langkah Jishuken berikutnya (JIT, S/W, QAC) | • Standar baru Perusahaan tentang Keselamatan |
• Revisi dari standard kerja yang terkait (bila ada) | |
• Control item & control point yang baru | |
LANGKAH – 2 PEMILIHAN THEMA | |
• Untuk mendapatkan satu nomor part perwakilan sebagai model Part untuk kegiatan Jishuken dari lini produksi atau proses yang paling bermasalah dalam JIT dengan tujuan pengurangan biaya | • Satu nomor part sebagai tema part *Mempunyai kontribusi tinggi untuk pengurangan biaya |
• Masalah utama perusahaan sebagai kebutuhan untuk menjalankan Jishuken | |
LANGKAH – 3 MEMBUAT PART FLOW CHART (PFC) “SEBELUM” | |
• Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dari aliran part dan kompleksitasnya, melalui Genba Genchi Genbutsu. | • Part flow chart : * Pengelompokkan part * Lokasi & type stagnasi * Informasi mengenai mesin/ proses (TT, CT, MCT, Loading rata-rata) * Area kaizen Jishuken prioritas * Sorot masalah (mengenai aliran part) |
• Untuk mengidentifikasi lokasi & type stagnasi dalam proses produksi yang dikenal sebagai masalah. | • PQ chart untuk setiap mesin / proses |
• Untuk menentukan prioritas area kaizen | |
LANGKAH – 4 SUSUN ALIRAN YANG SMOOTH (SEIRYUKA) | |
• Untuk mengatur kondisi aliran part yang lancar, penetapan part yang fix pada setiap mesin ==> Mudah untuk melaksanakan JIT | • Part Flow Chart (PFC) Seiryuka target (gambaran) *Loading capacity *Lokasi & type stagnasi |
• Untuk mengetahui store/inventori yang diperlukan untuk setiap lini produksi atau proses | • PQ chart dari setiap mesin / proses untuk aliran part yang baru |
LANGKAH – 5 MEMBUAT PART & INFORMATION FLOW CHART (PIFC) “SEBELUM” | |
• Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dari aliran part dan informasi serta kondisi level sinkronisasi JIT nya. | • PIFC “Sebelum” *Tampilkan level sinkronisasi untuk kondisi “sebelum” *Sorot masalah-masalah |
• Untuk mengidentifikasi titik2 stagnasi (Waktu / Jumlah) dari proses produksi (dari gudang hingga area pengiriman) | • Jumlah Lead time (LT informasi, LT pengangkutan, LT proses, LT stagnasi) |
LANGKAH – 6 MEMBUAT PART & INFORMATION FLOW CHART (PIFC) “IDEAL” | |
• Untuk menggambarkan kondisi dimana aliran part & informasi berjalan tanpa ada stagnasi, dan sebagai acuan untuk membuat target perbaikan | • PIFC Ideal *Menetapkan standar setiap area dengan 5W2H *Menampilkan level sinkronisasi untuk kondisi ideal |
• Jumlah Lead time (LT informasi, LT pengangkutan, LT proses,LT stagnasi) | |
LANGKAH – 7 ANALISA GAP/ MASALAH | |
• Untuk mengetahui masalah (perbedaan/gap antara kondisi “Sebelum” dan kondisi “Ideal”) | • Format A3 analisa “Gap” *Semua 4M *Terukur |
• Arahan perbaikan | |
LANGKAH – 8 MENETAPKAN STANDAR SEMENTARA | |
• Untuk menentukan kondisi yang stabil ( Part & Informasi ) untuk Material, Mesin, Manusia, Metode, termasuk waktu & jumlah dan bertujuan ke sistem tarik dengan level JIT yang tinggi di setiap proses | • Rancangan dari Standar sementara (5W2H) untuk kondisi target, termasuk didalamnya Waktu & Jumlah dari tiap2 proses |
• Mendata semua konfirmasi item & konfirmasi point | |
LANGKAH – 9 KONFIRMASI UJI COBA | |
• Untuk mengkonfirmasi kemungkinan dari pelaksanaan standar sementara (bila diperlukan) yang sudah di tentukan di LANGKAH 8 ke kondisi saat ini | • Standar sementara yang sudah akhir/tetap (yang memungkinkan diimplementasi) untuk kondisi target |
LANGKAH – 10 MEMBUAT PART & INFORMATION FLOW CHART (PIFC) “TARGET” | |
• Untuk mengklarifikasi aliran part dan informasi yang menjadi target sesuai dengan target jishuken pada Langkah 7, termasuk didalamnya sistem, peralatan dan metode kerja yang baru | • PIFC target ‘*Rangkuman semua standar dari tiap2 area dgn 5W2H *Tunjukkan level sinkronisasi utk kondisi “target” |
• Jumlah Leadtime (LT information, LT process, LT conveyance, LT stagnation) | |
LANGKAH – 11 MENETAPKAN TARGET JISHUKEN | |
• Menetapkan prioritas target jishuken sebagai tahapan mencapai kondisi ideal yang dilakukan selama periode jishuken. | • Area perbaikan Jishuken |
• Mendapatkan komitmen dan visi yang sama terhadap target jishuken dari pimpinan perusahaan | • Komitmen dari pimpinan perusahaan |
LANGKAH – 12 MENETAPKAN GRUP JISHUKEN & JADWAL KEGIATAN | |
• Menetapkan PIC yang tetap & jelas sebagai bagian dari anggota jishuken dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan perusahaan (surat perintah kerja) | • Struktur organisasi Jishuken (untuk melakukan Langkah 11~15) |
• Mendapatkan rencana kerja untuk pencapaian target jishuken | • Rencana kerja Jishuken dalammelakukan perbaikan |
LANGKAH – 13 KEGIATAN PERBAIKAN (Percobaan pertama) | |
• Menerapkan dan mencoba untuk pertama kali dari ide2 perbaikan ke lini produksi (membuat peralatan yang sifatnya permanen / sementara) | • Alat yang pemanen / sementara |
• Mengembangkan kontrol item / point untuk pelaksanaan manajemen harian | • Hasil simulasi *Fluktuasi yang terjadi *Visualisasi kontrol item/point utk pelaksaan manajemen harian |
LANGKAH – 14 PELATIHAN & STABILISASI | |
• Melakukan pelatihan dari ide perbaikan yg dilakukan (simulasi) ke operator & pimpinan kerja yg terkait | • Jadwal pelatihan |
• Menstabilkan ide kaizen yg dilakukan utk menciptakan pekerja di lini produksi menjadi lebih nyaman melalui control item & point yang dibentuk | • Hasil uji coba (aktual vs target) ==>Lembar konfimasi (A3) – Data fluktuasi – Alat pengawasan – Stabilisasi kondisi |
LANGKAH – 15 EVALUASI PENSTABILAN KONDISI | |
• Mengevaluasi hasil uji coba dan stabilisasi di lini produksi | • Hasil evaluasi (aktual vs target) |
(aktual vs target) mengacu langkah 12 | • Hasil pelaksanaan ide perbaikan (kondisi stabilisasi) -Penggunaan 7 Langkah perbaikan Standa Kerja S/W |
• Pengitungan Lead time | |
LANGKAH – 16 MEMBUAT STANDARISASI PELAKSANAAN | |
• Membuat pengembangan standar produksi berdasarkan hasil stabilisasi (langkah sebelumnya) ==> standar formal & standar kerja untuk pelaksanaan pelaksanaan (kontrol) | • Standar pelaksanaan dari : a.Standar kerja b.Kontrol secara visual (Item / Point) c.Managemen Item/Point |
• Membuat visualisasi & manajemen kontrol item & point (per shift, harian, mingguan, bulanan) | • Rangkuman perbaikan |
• Jadwal managemen harian | |
LANGKAH – 17 MENENTUKAN TARGET PERBAIKAN SELANJUTNYA | |
• Membuat rencana kegiatan untuk ide perbaikan yg belum dilaksanakan dan langkah perbaikan selanjutnya | • Hasil penilaian tingkat kemampuan anggota jishuken |
• Menjaga kontrol secara visual untuk pelaksanaan manajemen harian yg telah ditetapkan | • Rencana kegiatan dari perbaikan yang belum terlaksana |
• Target perbaikan selanjutnya |
Tujuan Belajar Training Jhisuken dan Data / Hasil yang diharapkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)